Selasa, 17 Desember 2013

2 tahun menjomblo (Diaryku yang hilang)


Dear Diary,
Sudah lama sekali aku tak menulis di diaryku. Padahal, waktu masih sekolah dan awal-awal memasuki dunia perkuliahan hampir setiap hari aku meluangkan waktu untuk mencurahkan perasaan hatiku melalui untaian kata ke dalam diary.  Terutama saat aku jatuh cinta.
:D

Tidak terasa hari ini, 18 Desember tepat dua tahun aku menjomblo ha ha
seharusnya aku menyadari bahwa kebanyakan pacaran itu hanya main-main.
benar kata ustadz felix siauw “mau diseriusin (nikah )atau dimainin (pacaran) ???”


*yahh Lupakan!*

Lanjut ke cerita nostalgia...



Backsound : Dear Diary- Maia...

“ Dear diary, Ku ingin cerita kepadamu

Tentangnya yang dulu singgah dihatiku

Semenjak itu hidupku jadi bahagia

Karena dia selalu ada di hidupku



Tapi kini dia menghilang

Dan tak tahu entah dimana

Diaryku,ku merindukannya

Pujaanku engkau ada dimana?



Telah habis air mata dan segenap kata-kata telah kucurahkan

Haruskan aku berlari sampai ke ujung dunia, Untuk mencarinya? ”







Jumat, 24 September 2010

Salah satu keberuntungan menyertai diriku. Malam itu sekitar pukul 23.00 wib aku mendengarkan sebuah program di radio (Aku lupa nama acara bahkan radionya hu hu lupa aku tulis dalam diary). Kebetulan ketika itu temanya tentang cinta dan saat itu aku sedang ada masalah dengan seseorang ha ha

Sebenarnya aku terlambat mendengarkan, seharusnya aku mendengarkan acara itu sejak pukul 22.00 wib tetapi aku baru mendengarkannya setelah acara telah berlangsung selama satu jam. Itupun karena tidak sengaja putar-putar channel radio.

xD

Acaranya sangat menarik karena bisa menjadi ajang bertukar pikiran, curhat, dan meminta solusi (penyiarnya memiliki kelebihan).  Ada beberapa orang yang smsnya dibacakan oleh penyiar dan penyiarnya memberikan solusi serta hasil terawangannya ho ho

Awalnya iseng-iseng ingin mengirimkan pesan singkat (yahh syukur-syukur dibacain sama penyiarnya). Akhirnya aku memutuskan untuk menceritakan kisahku sekaligus menanyakan pendapat serta solusi kepada penyiarnya lewat pesan singkat meski peluang untuk dibacakan sangatlah sedikit karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.40 wib, nyaris saja 20 menit menjelang closing.

Dari ratusan sms yang masuk. Akhirnya pesanku menjadi pesan terakhir yang dibacakan *Subhanallah...
padahal belum lama ngirim smsnya. Banyak orang-orang di luar sana yang tidak mendapatkan kesempatan itu. Benar-benar beruntungnya diriku ho ho

Setelah penyiarnya membacakan isi pesan singkatku...

Tak berapa lama kemudian penyiarnya yang bernama ka fadli berkata “Kamu dan *Sensor* asyik dan nyambung. Kalian pasti bisa banget untuk terus dekat dan akrab”

Setelah itu salah satu penyiar lainnya yang bernama kak kiki berkata “nah kalau untuk ke jenjang pacaran bagaimana nie Azizah dan *Sensor*?”

Kak fadli menjawab “Semuanya dikembalikan kepada Azizah, ingin bagaimana hubungan kalian”.

“Whattt??? Akuuu???”  ujarku dengan ekspresi wajah yang kegeeran ha ha

(Perlu digarisbawahi bahwa kita tidak boleh mempercayai ramalan karena hanya Tuhan yang mengetahui takdir kita).

Huuaaahh pokoknya begitu dech (ga perlu terlalu lebih rinci lagi) ha ha biarlah sisanya menjadi rahasia.





Intinya keberuntungan itu bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Entah itu bentuknya abstrak maupun nyata, materil atau imateril, kebahagiaan fisik atau batin. Sesuatu yang kecil, jika kita maknai dan kita syukuri semua akan terasa sangat indah.



Meski kisah ini tidak berakhir dengan happy ending. Setidaknya terima kasih untuk seseorang yang disana. Meski aku tahu, aku bukanlah siapa-siapa untukmu. Tetapi bagiku kamu itu malaikat kecilku yang sangat berharga sampai ku pajang fotomu di meja belajarku. Saat orang bertanya siapa dia, aku jawab saja dia itu artis (?) ha ha

Aku sadar diri kok, ada jurang yang memisahkan kita. Perbedaan keyakinan, usia, dan fisik. Sungguh, bagaikan langit dan bumi.



Jadi sekarang izinkan aku mencintai yang lain yah. Meski terkadang kamu sering hadir dalam mimpiku. Dan dalam mimpi itu kamu berkunjung ke rumahku dan keluargaku sangat menyukaimu. Kemudian kita memandangi langit yang penuh dengan rasi bintang. Aku memberitahumu tentang astronomi, kamu sangat antusias mendengarkan informasi dariku. Dan sebelum aku terbangun dari mimpi indah itu, kamu berkata jika nanti akan datang untuk menemuiku lagi.

Backsound lagunya Afgan:

“Jika aku bukan jalanmu

Kuberhenti mengharapkanmu

Jika aku memang tercipta untukmu

Jodoh pasti bertemu”.



Semoga aku segera menemukan cinta sejati yang nantinya akan menjadi imam bagiku.
Aku ingin melepaskan rasa yang terpendam ini!

Aku ikhlaskan perasaan cintaku padamu.

Kamu itu orang yang berhati emas, berkulit selembut dan seputih salju, memiliki sorot mata yang sebening kristal, setampan pesepakbola Timnas Jerman,  serta ketulusanmu yang mampu meluluhkan gunung es di kutub utara (?).


#Ho ho Majas banget.

Semoga kamu mendapatkan hidayah dari Allah SWT.

:’)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar