Jum’at,,,26 oktober 2012 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha...
Semalam aku bermimpi Marco Reus mengirimkan rangkaian bunga untuk pemakaman...
tetapi entah itu pemakaman siapa ???
dan ternyata tadi pagi Doughnut pergi untuk selamanya...
Terdengar gema takbir berkumandang mengiringi kepergiannya dan air mata mengalir pada saat aku mengantarkannya menuju pembaringan terakhirnya...
tapi bukan berarti aku lemah atau kekanak-kanakan...
aku hanya terharu melihat perjuangannya dalam mempertahankan hidup...
jika ada orang yang berkata :
“itu hanya seekor ayam,,,ngapain juga ditangisin ???
Lebay banget sih Lo...”
dengan tenang aku akan menjawab :
“Aku belajar banyak dari Doughnut...
Bukankan alam mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang bijak ???
dan kita bisa mengambil banyak pelajaran darinya...
karena kehidupan tidak hanya terfokus pada satu arah,,,kita harus melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda...”
Aku harap kalian bisa mengambil hikmah dari kisah ini...
dan cerita ini aku dedikasikan untuk Doughnut...
09/10/2012 – 26/10/2012...
Selamat membaca....
:)
- Doughnut's Diary -
“ Ibu,,,adik dan Nona maafin doughnut...
Doughnut harus pergi untuk selamanya...”
Aku terlahir dari seorang ibu yang sangat baik...
ibuku cantik dan gigih,,,dia berjuang untuk menghidupi anak-anaknya meski sepi dalam kesendirian tanpa ada yang menemani hari-harinya...
aku menetas pada selasa,,, 09 oktober 2012...
dan akulah telur yang pertama kali menetas...
pemilikku menamaiku dengan nama doughnut,,,entah apa alasannya ???
dia sering berkata kalau aku lucu dan menggemaskan...
bulu yang menutupi tubuhku berwarna kuning 100% dan tiada noda...
:D
aku selalu semangat....!!!
karena aku adalah anak pertama yang harus menjadi pemimpin bagi adik-adikku...
aku harus bisa melindungi ibu karena ayah telah tiada...
aku senang bernyanyi...
aku sangat lincah dan menyukai tantangan...
aku ingin menjadi kuat dan pantang menyerah...
Rabu,,,10 oktober 2012...
Tuhan...ada apa denganku ???
kakiku lemas tak bisa digerakkan padahal kemarin semua mata dapat memandang bahwa aku baik-baik saja dan aku sangat bersemangat...
aku senang berlari dan mencoba semua hal baru...
tapi sekarang ada apa denganku Tuhan ???
aku beberapa kali terguling dan tersungkur...
aku menjadi semakin lemah...
yahh mungkin karena umurku yang baru satu hari...
aku harus tetap bertahan....
Kamis,,,11 Oktober 2012...
Pagi menjelang dan mentari mulai menampakkan sinarnya...
tubuhku semakin kaku...
kaki ini sudah tidak bisa menopang berat badanku....
aku hanya bisa terbaring di tengah dekapan ibu,,,
tak bisa bangkit dan bermain bersama kedua adikku,,,Emping dan Chiki...
Jika Tuhan mengizinkan...
aku minta satu hal...
panjangkanlah umurku,,,beri aku kesehatan agar bisa menjaga ibu dan adik-adikku...
aku anak pertama yang memegang tanggung jawab besar...
tapi jika takdir berkata lain,,,
aku ikhlas bila Tuhan mencabut nyawaku...
Mungkin ini memang jalan yang terbaik...
karena tak ada satupun makhluk yang bisa melawan takdir yang telah Tuhan tetapkan...
Jum’at,,,11 oktober 2012...
Kemarin nona zi memberiku obat dan vitamin...
keadaanku sudah semakin membaik dan bisa kembali berjuang demi kelangsungan hidupku...
terima kasih Tuhan...aku masih bisa bernafas sampai detik ini...
hingga tak terasa dua minggu telah berlalu...
rasa syukur tiada hentinya aku ucapkan karena aku masih diberi kesempatan untuk merasakan yang namanya kehidupan...
Apa besok aku masih bisa bertahan melawan rasa sakit yang pernah datang menerpaku ???
Kemarin adalah kenangan...
hari ini adalah tantangan...
dan hari esok masih menjadi angan-angan...
Selasa,,,23 oktober 2012...
sinar mentari mulai menyinari bumi...
sungguh pagi yang cerah untuk berjemur...
Namun perlahan aku sadari bahwa rasa sakit itu kembali datang...
entahlah rasa sakit yang teramat sulit untuk aku ungkapkan...
sulit rasanya untuk menegakkan kepala yang tertunduk...
berjalanpun harus tertatih...
dan kini terlihat jelas kepanikan mulai melanda nona zi...
dia kembali mengangkat tubuh yang lemah ini dan menyelimutiku dengan kain agar tubuhku tetap hangat...
jika aku bisa berbicara aku ingin sekali berkata : “Nona mengapa nona bersedih ???
apa karena aku sakit ???
oh nona,,,aku tak ingin melihatmu menangis hanya karena aku...
aku hanyalah seekor ayam yang bagi sebagian orang tak terlalu berarti...
dan mengapa nona menyelimuti tubuhku lalu memberikanku vitamin ???
maaf jika terkadang aku tak mau minum vitamin yang nona berikan...
aku hanya sedikit bosan karena harus ketergantungan terhadap obat-obatan...
aku malu karena semakin terlihat lemah dihadapan semua orang...
tapi terima kasih nona atas perhatianmu padaku selama ini...”
:)
Andai nona dan semua orang tahu jika sebenarnya aku merasa sedikit iri terhadap adik-adikku...
maaf jika aku harus mengatakan ini...
(˘⌒˘')
Mengapa yah ibu sekarang ini berubah dan terlihat lebih menyayangi adik-adikku ???apa karena kondisi fisikku yang lemah ???
atau karena aku anak pertama yang memiliki tanggung jawab besar sehingga ibu tak membiarkan aku untuk bermanja-manja...
#hhmm entahlah...aku tidak mengerti...
Tuhan...
adik-adikku bisa megepakkan sayapnya,,,melompati tembok dan dapat berlari-lari...
mengapa aku tidak bisa yah ???
padahal aku sudah berusaha melakukan itu tetapi tetap saja tidak bisa...
dan jika adikku tertinggal,,,ibu selalu bergegas mencari mereka...
mengapa hal itu tidak ibu lakukan juga terhadapku ???
Ibu...
aku ingin merasakan dekapan hangat darimu...
aku janji tak akan lama karena aku merasa waktu perpisahan itu semakin dekat...
tapi aku berharap bisa memanfaatkan waktu disisa umurku ini...
aku ingin menjadi sosok yang selalu dikenang...
Maafkan aku ibu jika dalam hidupku hanya membuat ibu susah dan hanya mengecewakan ibu...
***
Tuhan,,,jika ini hari ini adalah hari terakhirku hidup....
tolong sampaikan pada ibu dan adikku bahwa aku sangat mencintai mereka...
aku akan tetap ada dihati mereka meski raga ini sudah tiada...
selalu berusaha menyempatkan waktu untuk menemani mereka meski hanya dalam doa...
izinkan aku bertemu mereka dilain hari...
Tuhan...berikan ibu kekuatan...
biarlah aku dan ketujuh adikku yang pergi menghadapmu saat ini...
berikan kedua adikku kesempatan untuk hidup dan berbahagia bersama ibu...
semoga mereka dapat memenuhi kodratnya sebagai binatang yang membantu manusia untuk melangsungkan kehidupan mereka...
Setidaknya selama 17 hari ini aku sudah pernah mengenal arti dari kehidupan,,,aku merasakan betapa hangatnya dekapan seorang ibu...
meski masih banyak hal yang belum beliau ajarkan padaku...
sedangkan adik-adikku yang lain sudah pergi sebelum mereka membuka mata dan menetas...
Terima kasih Tuhan...
atas kesempatanku untuk hidup dalam 17 hari yang indah ini...
Semoga setiap nafas kehidupan dan detak jantung yang telah diberikan padaku,,,tidak aku sia-siakan selama raga ini masih bernyawa...
terima kasih ibu...
terima kasih adik-adik...
terima kasih semua...
:’)
aku sayang ibu dan adik-adik...
Hari ini sungguh indah karena Tuhan mencabut nyawaku disaat terdengar suara takbir yang menggema...
Allahuakbar...Allahuakbar walillahilham...
Salam Cinta....
Doughnut Sugussigi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar